Sabtu, 28 Januari 2012

Kamis, 26 Januari 2012

BERCERITALAH PADAKU

Sejujrnya aku sedih jika, kamu memperlakukanku seperti ini. Seakan aku tak ada apa-apanya dihadapmu...

Jika aku menilaimu kamu semakin tak menghargaiku, aku semakin sedih karna aku sudah bahagia memilikimu...

Jika ada rumor tentang masa lalumu, aku yakin aku kuat untuk tidak bertanya lebih rinci tentang masalahmu...

Catatan ini memiliki banyak keganjalan dalam hatiku...

Tanpa aku sadari jika aku mengingatnya aku menangis...

Melihat kelakuanmu yang sesungguhnya aku telah memaafkannya dan mengingat lagi kejadian itu ...

Lucunya aku hanya dapat diam aja, saat kamu memperlakukan aku begitu tak peduli, begitu tak peka, dan dengan mudahnya kamu meminta maaf.

Apa aku sulit untuk menerima maafmu itu?

Aku ingin tak ada yang disembunyikan lagi..

Tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi,

Tak perlu ada yang ditakutkan lagi,

Mungkin karna omongan orang, yang semula aku cuek jadi merasa tidak berdaya, dan pasrah dengan apapun yang akan kamu lakukan...

Sesungguhnya aku tak membatasimu untuk melakukan hal apapun yang kamu inginkan tapi, setidanya buatku nyaman jika kau berada jauh untuk menjaga perasaan ini...

Yang aku tahu, dan yakini kamu sayang denganku tapi kenapa sikap itu sedemikian berubah saat aku mulai sungguh-sungguh untuk mencintaimu...

Sudah ku lakukan semua untuk hubungan kita, yang mulanya aku tak peka terhadapmu, aku berpergian dengan orang lain. Dan sekarang aku merubah segalanya untuk membuatmu lebih nyaman denganku...

Aku merubah sesuai yang kamu mau,

Tak memiliki dan mengaktifkan twitter, tak mendekati kembali laki-laki yang dulu dekat, memahamimu untuk kesejuta kalinya jika lupa untuk menghubungiku lewat sms.

Seharusnya dengan sikapmu yang seperti ini, aku tak perlu memerlukan penghitungan seberapa besah aku telah menghabiskan kesabaranku ini.

Mungkin aku sangat tertekan jika aku merasa mengganjalkan hatiku dengan sebuah ketidak pastian dan kekecewaan yang telah terjadi.

Itu mengakibatkan aku menyimpannya sendiri dengan begitu susahnya, tapi aku sungguh igin menyelisaikan dengan hati yang tenang, tidak berperilaku marah, kesal dan menunjukkan kesedihan pandanya.

Hati ni sudah terobati jika tulisan ini telah usai...

Catatan ini pengganti kegundahhan dihatiku saat ini.

Sudah berakhir, eka yang dulu pemarah dan harus diperhatikan oleh pasangan...

23 januari 2012

08.00 WIB